Mengatur waktu belajar menjelang ujian

Pertanyaan dari pengirim:
S.K di tempat.
Saya Nova, wanita usia 17 tahun, masih sekolah SMP, sebentar lagi menghadapi ujian nasional, saya mengalami kesulitan membagi waktu belajar karena harus membantu orang tua bekerja diwarung, bagaimana mengatasinya supaya bisa meraih nilai bagus pada ujian nanti.

Jawaban Solusi konsulting :
Buat Nova yang rajin. Saya jadi ingat waktu sekolah dulu, saya sendiri juga membantu orang tua sepulang sekolah, tetapi tetap punya waktu untuk menyempatkan diri belajar. Apalagi bila menunggu warung ada saat-saat tertentu tidak ada pengunjung, sebagai kasir sediakan buku-buku pelajaran yang dipelajari barusan disekolah hari itu, bacalah ulangi minimal sekali ulangan termasuk corat-coret terutama rumus-rumus matematika atau hitungan lainya, dan pada petang hari setelah magrib, cobalah siapkan buku-buku pelajaran esok hari sesuai jadwal. Kerjakan PR dari yang mudah terlebih dahulu, bisa dengan yang dari itungan atau dari yang bersifat bacaan terlebih dahulu. Sesuaikan dengan mod anda saat itu tidak usah dipaksakan, jika Anda suka musik sediakan dekat meja belajar anda radio atau tape kecil untuk mengusir rasa ngantuk, musik-musik pilihan sesuai selera bisa membangkitkan semangat belajar, apalagi seusia Anda adalah saat-saat semangat belajar. Kira-kira 2-3 jam anda belajar sudah cukup. Besok pagi bangunlah pagi-pagi, kira-kira jam 03 atau 04 dinihari, sempatkan sholat malam bila Anda Moslem, pagi saat yang sangat sepi, pikiran sangat jernih setelah tidur semalam, sangat mudah menghafal pelajaran dan mengerjakan hitung-hitungan rumit. Saya dahulu membiasakan 2-3 jam belajar petang hari dan 2 jam saat subuh dan hasilnya nilai saya sangat bagus, meraih rangking 3 besar selama tiga tahun di SMP dan rangking 1 selama di SLTA selama tiga tahun. Itu semua rahasianya Cuma seperti saya ceritakan diatas, Belajar rutin petang hari dan saat subuh setiap hari, juga sediakan waktu membaca ulang pelajaran sekolah sesaat setelah pulang sekolah sambil main atau bekerja. Semoga berhasil,

S.K

Bagaimana memulai usaha dengan modal kecil?

Pertanyaan dari pengirim:
S.K di tempat.
Saya Andi, karyawan swasta, usia 30 tahun, telah berumah tangga, dikaruniai 2 orang anak.Saya sudah lama bergabung dengan perusahaan, namun keuangan saya selalu pas-pasan saja, Ada keinginan untuk berwira swasta tapi tidak tahu harus dari mana dulu memulainya, dengan terbatasnya modal juga. Mohon diberikan solusinya. Terimakasih
Andi

Jawaban Solusi konsulting :
Terimakasih atas kepercayaanya berkonsultasi kepada kami.Karyawan apalagi sebagai bawahan berorientasi kepada sikap menerima, yaitu menerima yang sudah ada saja, terikat oleh aturan yang ada yang harus ditaati, bekerja eight to five sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Waktu tercurahkan semuanya untuk perusahaan, membuat imajinasi dan daya kreatifitas seseorang menjadi berkurang. Anda sudah bagu mempunyai niat untuk berwiraswasta, namun dari mana dulu Anda memulai? Kata orang bijak, bila ingin merubah hidup supaya menjadi lebih baik maka adakan perubahan yang memerlukan keberanian. Anda siapkan dulu modal keberanian untuk menghadapi segala resiko, termasuk Anda tidak di gaji lagi oleh perusahaan karena anda ingin mandiri. Sebagai karyawan yang memiliki gaji, siapkan dulu beberapa bulan gaji dan tabunglah.
Setelah minimal 3 bulan gaji Anda telah siap ditambah niat dan keberanian, mulailah dengan membuka usaha kecil-kecilan. banyak usaha kecil yang bermodal kecil namun mempunyai omset yang lumayan.
Saya ambil contoh membuka kios kusus menu Spesial Mie Ayam Bakso. Kios 3x3m dengan diisi meja tertata seperti meja belajar di sekolah dulu, ditambah kursi dan sebuah gerobak untuk memasak mie ayam baksonya.

Asumsi modal awal , bahan dan upah :
-Sewa kios Rp 1 juta perbulan
-Beli meja 6 x @Rp150,000
-Beli kursi 6 x @Rp 50,000
-Beli gerobak 1 @Rp1,500,000
-Bahan Mie basah, bakso dan sayuran, bumbu dll Rp500,000
-Tenaga 2 x 600,000 = Rp.1,200,000
*Total : Rp 5,400,000

-Dijual perposi @ 3500;
-Asumsi sehari terjual 100 porsi = 100xRp3500 =Rp 350,000;
-Pendapatan perbulan = Rp350,000x30= Rp10,500.000;
-Dikurangi sewa modal awal + bahan = Rp10,500.000-5,400,000
=Rp5,100,000;
-Jadi Keuntungan bulan pertama = Rp.5,100,000;
-keuntungan bulan kedua =Rp10,500,000-2,700,000; = 7,800,000;
Dalam waktu satu bulan sudah balik modal bahkan lebih? Yang penting pintar mencari lokasi strategi dan tekun menjalankanya, pendapatan halal dan barokah pun bisa diraih. Semoga

S.K
*(Bila masih ada yang belum jelas bisa kirim pertanyaan kembali)